Thursday, June 2, 2011

Numbers and Telling the Time

a quick note taken from about.com


1 ichi ( 2 ni (
3 san ( 4 yon/shi (
5 go ( 6 roku (
7 nana/shichi ( 8 hachi (
9 kyuu/ku ( 10 juu (


4 o' clock yo-ji (not yon-ji)
7 o' clock shichi-ji (not nana-ji)
9 o'clock ku-ji (not kyuu-ji)

Tuesday, October 19, 2010

Dua jenis kalimat

Bahasa Jepang (dan juga bahasa Inggris) ternyata membedakan antara kalimat yang mengandung kata kerja dengan kalimat yang tidak mengandung kata kerja.

Monday, October 18, 2010

Watashi wa tuing2ing desu

Tentu saja kalimat pertama yang diajarkan dalam belajar bahasa adalah menyatakan nama.
Menyatakan nama dalam bahasa jepang, formatnya adalah:
Watashi wa [nama] desu.

Watashi = saya.

Friday, October 15, 2010

Saya dan Anda

Biasanya kalau belajar di kursus atau di sekolah, kosakata untuk saya dan
kamu adalah seperti ini:

Watashi = saya
Anata = kamu

Watashi dan anata digunakan pada saat yang formal. Misalnya kepada konsumen,
ketika rapat, pidato di sekolah, dll.

Namun, dalam dialog sehari-hari, ada banyak variasi dalam menunjuk diri
sendiri maupun menunjuk lawan bicara. Kosa kata tambahan ini penting sekali
untuk kita ketahui. Karena apabila kita nonton anime atau jdorama, kita akan
jarang sekali mendengar kata watashi dan anata walaupun ternyata sebenarnya
mereka asyik ber-"kamu-kamu" dan ber-"saya-saya".

Kosakata tersebut antara lain:

Kata benda, Kata Sifat, Kata Kerja

Ketika orang dewasa belajar bahasa asing, salah satu kendalanya adalah
kebingungan dalam menentukan apakah suatu kata itu berbentuk kata
benda, kata sifat, atau kata kerja.
Waktu SD dulu, diajari bahwa
kata benda adalah kata yang berupa benda,
misalnya: "meja, mobil, ibu, dokter, rumah, buku"
kata sifat adalah kata yang memiliki lawan kata,
misalnya: "baik x jahat, besar x kecil, cantik x jelek, hemat x boros"
kata kerja adalah kata yang berupa kegiatan
misalnya: "menjual, menari, bangun, makan, pergi"

Namun ternyata kita tidak sempat diajarkan untuk menyadari bahwa
kata sifat dapat berubah menjadi kata benda, misalnya:
"baik (KS) -> kebaikan (KB)"
"boros (KS) -> pemborosan (KB)"
kata kerja pun dapat berubah menjadi kata benda, misalnya:
"pergi (KK) -> kepergian (KB)"

Hiragana yang mirip tetapi tidak sama (2)

さ き
hiragana ini berturut-turut adalah "sa" dan "ki"

Thursday, October 14, 2010

Bahasa sehari-hari vs bahasa formal

Salah satu hal yang membuat belajar bahasa Jepang menjadi lebih
menantang -- terutama ketika belajar conversation atau listening --
yaitu bahwa bahasa Jepang memiliki bahasa sehari-hari (informal) dan
bahasa formal.

Apabila dibandingkan, bahasa Inggris menggunakan kata-kata yang sama
untuk pembicaraan formal maupun informal. Itulah sebabnya, ketika kita
mulai menguasai pelajaran bahasa inggris di sekolah, dengan sedikit
keberanian, kita akan bisa berbicara Inggris.

Lain halnya dengan bahasa jepang, banyak yang merasa telah mulai
memahami bahasa jepang di kursus atau di sekolah, namun mengalami
kesulitan ketika hendak berdialog dalam bahasa jepang.

Namun demikian, bahasa formal informal bukanlah merupakan hal asing
dalam bahasa indonesia.
Contohnya, kita sering berkata :
"Lagi gak pengen pegi-pegi ah"
yang dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar alias formal, akan
berubah menjadi " Saya sedang tidak ingin bepergian"